Karya Anak Bangsa dari BUMN PT.LEN Produksi CMS Canggih.
Satu lagi karya hasil karya anak bangsa telah muncul yang sangat membanggakan.Torehan ini perlu di apresiasi,karena barang yang dibuat sangat canggih yang mendukung dalam menunjang kebutuhan alutsista negara.Tidak tanggung-tanggung, peralatan elektronik ini merupakan hasil pengembangan dan penelitian mandiri oleh putra bangsa tanpa bantuan teknologi dari negara lain.Setelah Lapan berhasil membuat roket, pesawat survey, dan nirawak, kini PT .LEN juga membuktikan kemampuannya bahwa mereka jika diberi kesempatan sebetulnya punya keahlian membuat barang canggih ,jika mendapat dukungan dari pemerintah.
PT LEN Industri (Persero) memiliki kemampuan mengembangan sistem keamanan canggih untuk militer. BUMN teknologi ini telah memproduksi peralatan radar untuk kapal perang TNI Angkatan Laut (TNI AL).
Peralatan radar ini, mampu menangkap kapal musuh hingga kemudian kapal berhasil dihancurkan.
"Kita membuat, Combat Management System (CMS) untuk sistem mengatur bagaimana radar menangkap, me-lock target sampai menembak target. Berapa banyak musuh yang mengancam, itu terekam. Kita sudah bangun," tutur Direktur Utama PT Len Industri (Persero) Abraham Mose dalam diskusi kebangkitan BUMN, di Hotel Sahid, Jakarta, Selasa (14/5/2013).
Abraham menambahkan, peralatan radar yang dibuat di Bandung tersebut, telah dikembangkan sejak 2011. Alat ini, bisa dipasang pada kapal perang berjenis Van Spijk dan Parchim class
"Sudah ditahun 2011 mulainya 2012, kemudian 2013. Kapal Van Spijk dan Parchim class, itu KRI," jelasnya.
Peralatan radar ini, mampu menangkap kapal musuh hingga kemudian kapal berhasil dihancurkan.
"Kita membuat, Combat Management System (CMS) untuk sistem mengatur bagaimana radar menangkap, me-lock target sampai menembak target. Berapa banyak musuh yang mengancam, itu terekam. Kita sudah bangun," tutur Direktur Utama PT Len Industri (Persero) Abraham Mose dalam diskusi kebangkitan BUMN, di Hotel Sahid, Jakarta, Selasa (14/5/2013).
Abraham menambahkan, peralatan radar yang dibuat di Bandung tersebut, telah dikembangkan sejak 2011. Alat ini, bisa dipasang pada kapal perang berjenis Van Spijk dan Parchim class
"Sudah ditahun 2011 mulainya 2012, kemudian 2013. Kapal Van Spijk dan Parchim class, itu KRI," jelasnya.
Sumber : Detik
Tidak ada komentar:
Posting Komentar